Jumat, 27 Mei 2022

Rangkuman materi Fiksi-Nonfiksi & Drama

Buku Fiksi dan Nonfiksi

Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi

Berdasarkan kontennya buku terdiri atas dua, yaitu buku fiksi dan nonfiksi. Secara sederhana, buku fiksi bermakna buku yang kontennya berupa cerita rekaan, bukan kejadian sebenarnya. Sedangkan buku nonfiksi berisi tentang kejadian sebenarnya yang disampaikan dalam bentuk kajian, opini atau pendapat. 

Menganalisa Buku Fiksi dan Nonfiksi

Unsur-unsur buku fiksi terdiri dari bagian cover buku, rincian subbab buku, judul subbab, tokoh dan penokohan, tema cerita, bahasa yang digunakan, dan penyajian alur cerita. Sedangkan unsur-unsur buku nonfiksi meliputi bagian cover buku, rincian subbab buku, judul subbab, isi buku, cara menyajikan isi buku, bahasa yang digunakan, dan sistematika penulisan. Unsur yang sama-sama dimiliki baik buku fiksi maupun buku nonfiksi yaitu sampul/cover, subbab, dan judul subbab. Struktur Teks Ulasan, Yang terdiri atas orientasi (orientation), tafsiran (interpretative recount), evaluasi (evaluation), dan rangkuman.

Kesimpulan

1. Buku fiksi adalah buku yang berisi tulisan yang bersumber imajinasi. 

2. Buku nonfiksi adalah buku yang berisi tulisan yang bersumber fakta dan data.

3. Teks ulasan adalah salah satu dari jenis teks yang ditujukan untu meninjau suatu karya baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai.

4. Struktur teks ulasan, yaitu: 1) Pendahuluan; 2) Evaluasi; 3) Interpretasi; 4) Ikhtisar.


Drama

Pengertian Drama

Drama merupakan genre karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan.

Menganalisis Drama

Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam drama yaitu adalah sebagai berikut.

1. Unsur intrinsik

a. Judul, merupakan nama suatu drama, atau hal apapun.

b. Tema, merupakan keseluruhan dari cerita drama.

c. Plot, merupakan keseluruhan dari cerita drama. 

d. Tokoh cerita/ perwatakan, merupakan individu-individu yang berperan, terlibat dalam cerita atau konflik pada sebuah drama.

e. Dialog, merupakan serangkaian percakapan dalam cerita.

f. Konflik, merupakan masalah, pertikaian, pertentangan yang terjadi pada suatu drama.

g. Latar atau setting, merupakan tempat, waktu dan budaya terjadinya setiap peristiwa yang berlangsung dalam alur cerita.

h. Amanat, merupakan ajaran moral yang disampaikan kepada penonton.

i. Bahasa, mengacu pada budaya, kehidupan sehari-hari, sosial budaya, serta pendidikan.

2. Unsur ekstrinsik

Unsur ini merupakan unsur yang datang dari luar namun memengaruhi sebuah cerita yang disajikan.

Mementaskan Drama

Pementasan drama selalu merupakan kerja sama yang sangat erat antara penulis naskah drama (skenario), sutradara, dan pelaku (aktor/aktris).

Keenam tahap pementasan drama tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

1. Eksposisi, cerita diperkenalkan agar penonton mendapat gambaran selintas mengenai drama yang ditontonnya (penonton diajak terlibat dalam peristiwa cerita).

2. Konflik, pelaku cerita terlibat dalam suatu pokok persoalan (di sinilah mula pertama terjadinya insiden).

3. Komplikasi, di sini terjadi persoalan baru dalam cerita.

4. Krisis, pertentangan harus diimbangi dengan jalan keluar, mana yang baik dan mana yang buruk, lalu ditentukan pihak/perangai yang melanjutkan cerita.

5. Resolusi, Di sini dilakukan penyelesaian persoalan (falling action).

6. Keputusan, Di sini konflik berakhir dan cerita akan usai.

Unsur pementasan meliputi tokoh, karakter tokoh, alur, latar atau setting (digambarkan dengan tata lampu, tata suara, tata letak, background), tema, pesan/amanat.

Kesimpulan

1. Drama adalah karya seni berupa dialog yang dipentaskan. Drama kerap dimasukkan dalam ranah kesusasteraan karena menggunakan bahasa sebagai media penyampai pesan.

2. Drama mempunyai unsur-unsur pembangun. seperti rangka cerita (plot), penokohan (karakter/watak), diksi (pilihan kata, kebahasaan), tema, perlengkapan, dan nyanyian.

3. Pementasan drama selalu merupakan kerja sama yang sangat erat antara penulis naskah drama (skenario), sutradara, dan pelaku (aktor/aktris).


- Julefin,  27 Mei 2022.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rangkuman materi Fiksi-Nonfiksi & Drama

Buku Fiksi dan Nonfiksi Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi Berdasarkan kontennya buku terdiri atas dua, yaitu buku fiksi dan nonfiksi. Secar...